Kimia adalah unsur terspenting dalam kehidupan, dalam postingan kali ini, saya bermaksud untuk dapat berbagi kepada seluruh teman-teman. semoga MAKALAH KIMIA TENTANG LAJU REAKSI dapat bermanfaat untuk anda semua.
Terimakasih.
1.1 Latar Belakang
Alam industri semua berbau ekomonis dan waktu. kalu bisa semuanya cepat tapi cost nya murah. Jadi Laju reaksi merupakan salah satu hal yangdiperhatikan. misalkan. untuk mereaksikan suatu zat biasanya yang digunakan jika berbentuk padat biasanya dihancurkan terlebih dahuluagar luas perukaannya bertambah.suhu reaksinya pun biasanya ditambah tetapi dengan jumlah suhu yang tidak teralu besar(karena panas = cost naik) (bahan bakar mahal ) Kemudian biasanya setiap reaksi dapat dipercepat dengan bantuan katalis yang spesifuik untuk reaksi tertentu. Jadi bisa lebih cepat berlangsungnya
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka saya menarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apakah yang dimaksud dengan Laju Reaksi ?
b. Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi ?
c. Aplikasi apa yang berkaitan dengan Laju Reaksi Dalam Dunia Industri ?
2.1 Laju Reaksi
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung persatuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi merupakan contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu atau kembang api adalah contoh reaksi yang cepat.
2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak,sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakinkecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu padasuatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan lajureaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
3. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi padasuhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadappereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktifasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama : Katalis homogen dan katalis hiterogen Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbedadengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogenyaitu bahwa katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerat. Ikatan dalam substrat-substrat menjadilemah sedemikian sehingga memadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk dan katalis lebih lemah, sehingga akhirnya terlepas. Katalis homogen umumnya bereaksi satu atau lebih pereaksi untuk membentuk suatu perangkat kimia yang selanjutnya bereaksi membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya. Berikut inimerupakan skema umum reaksi katalistik , dimana C melambangkan katalisnya :
Α│C→ΑC ... (1)
B│ΑC→ΑB,C... (2)
Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya dihasilkankembali oleh reaksi 2, sehingga untuk reaksi keseluruhannya menjadi :
Α│B│C→ΑB,C
Beberapa katalis yang pernah dikembangkan antara lain berupa katalis zeigler-natta yang digunakan untuk produksi masal polietilen dan polipropilen. Reaksi katalitis yang paling dikenal adalah proses haber, yaitu sintesis monia
Menggunakan besi biasa sebagai katalis. Konverter katalitik yang dapatmenghancurkan produk emisi kendaraan yang paling sulit diatasi, terbuat dari platina dan rodium
4. Molaritas
Molaritas adalahbanyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat pelarut.Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat,makasemakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritasyang rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi 5. KonsentrasiKarena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan makadengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakintinggi konsentrasi maka semakin banyakmolekulreaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat.
2.3 Aplikasi Laju Reaksi Dalam Industri
1. Industri Pembuatan Amonia
Amonia meruapakan zat kimia yang digunakan sebagai bahan baku pada pupuk dan pabrik peledak.Pada sushu kamar (25 C) reaksi berlangsung lambat. Untuk mempercepatnyaharus menggunakan katalis.Katalis ini ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Fritz Haber pada 1905. sehingga proses ini dinamakan Proses Haber.katalis yang digunakan adalah logam besi yang merupakan katalis heterogen.
2. Industri Pembuatan Asam Nitrat
Metode yang sering digunakan dalam industri asam nitrat adalah metode ProsesOstwald, yang dikembangkan oleh ahli kimia Jerman, Wilhelm Ostwald. - Bahan baku industri asam nitrat adalah amonia. Mula-mula, amonia dibakar pada suhu 800 C
- Oksida NO terbentuk teroksida dengan cepat membentuk NO.
Kemudian gas NO diserap oleh air menghasilkan asam nitrit dan asam nitrat.HNO diubah mnjadi HNO (g) melalui persamaan,-Gas NO dimasukan kembali ke dalam reaktor dan dioksidasi menjadi NO.
3. Industri Perminyakan
Kebutuhan akan bensin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlahkendaraan bermotor, Itulah sebabnya perlu dilakukan pengembangan metodedistilasi yang menghasilkan bensin.
Metode yang dikembangkan tersebut, yaitu pemecahan katalis dan alkilasi.-Katalis yang digunakan, diantaranya asam, oksida alumunium, silikon, dan krom.
4. Industri Roti.
Katalis yang digunakan dalam pembuatan roti adalah enzim zimase yang merupakan bio katalis.
Penambahan zimase dilakukan pada proses peragian pengembangan roti. Ragi ditambahkan kedalam adonan sehingga glukosa dalam adonanteruraimenjadi etil alkohol dan karbon dioksida. Penguraian berlangsung dengan bantuan enzim zimase yang dihasilkan ragi.
Pada proses ini, CO berfungsi mengembangkan adonan roti. Banyaknya rongga kecil pada roti membuktikan terjadinya gelembung CO saat peragian.
3.1 Kesimpulan
Terimakasih.
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alam industri semua berbau ekomonis dan waktu. kalu bisa semuanya cepat tapi cost nya murah. Jadi Laju reaksi merupakan salah satu hal yangdiperhatikan. misalkan. untuk mereaksikan suatu zat biasanya yang digunakan jika berbentuk padat biasanya dihancurkan terlebih dahuluagar luas perukaannya bertambah.suhu reaksinya pun biasanya ditambah tetapi dengan jumlah suhu yang tidak teralu besar(karena panas = cost naik) (bahan bakar mahal ) Kemudian biasanya setiap reaksi dapat dipercepat dengan bantuan katalis yang spesifuik untuk reaksi tertentu. Jadi bisa lebih cepat berlangsungnya
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan apa yang dikemukakan dalam latar belakang maka saya menarik suatu rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apakah yang dimaksud dengan Laju Reaksi ?
b. Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi ?
c. Aplikasi apa yang berkaitan dengan Laju Reaksi Dalam Dunia Industri ?
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Laju Reaksi
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung persatuan waktu. Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Perkaratan besi merupakan contoh reaksi kimia yang berlangsung lambat, sedangkan peledakan mesiu atau kembang api adalah contoh reaksi yang cepat.
2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Laju Reaksi
Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak,sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakinkecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu padasuatu reaksi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan lajureaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
3. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi padasuhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadappereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktifasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama : Katalis homogen dan katalis hiterogen Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbedadengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogenyaitu bahwa katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerat. Ikatan dalam substrat-substrat menjadilemah sedemikian sehingga memadai terbentuknya produk baru. Ikatan atara produk dan katalis lebih lemah, sehingga akhirnya terlepas. Katalis homogen umumnya bereaksi satu atau lebih pereaksi untuk membentuk suatu perangkat kimia yang selanjutnya bereaksi membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya. Berikut inimerupakan skema umum reaksi katalistik , dimana C melambangkan katalisnya :
Α│C→ΑC ... (1)
B│ΑC→ΑB,C... (2)
Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun selanjutnya dihasilkankembali oleh reaksi 2, sehingga untuk reaksi keseluruhannya menjadi :
Α│B│C→ΑB,C
Beberapa katalis yang pernah dikembangkan antara lain berupa katalis zeigler-natta yang digunakan untuk produksi masal polietilen dan polipropilen. Reaksi katalitis yang paling dikenal adalah proses haber, yaitu sintesis monia
Menggunakan besi biasa sebagai katalis. Konverter katalitik yang dapatmenghancurkan produk emisi kendaraan yang paling sulit diatasi, terbuat dari platina dan rodium
4. Molaritas
Molaritas adalahbanyaknya mol zat terlarut tiap satuan volum zat pelarut.Hubungannya dengan laju reaksi adalah bahwa semakin besar molaritas suatu zat,makasemakin cepat suatu reaksi berlangsung. Dengan demikian pada molaritasyang rendah suatu reaksi akan berjalan lebih lambat daripada molaritas yang tinggi 5. KonsentrasiKarena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan makadengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakintinggi konsentrasi maka semakin banyakmolekulreaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat.
2.3 Aplikasi Laju Reaksi Dalam Industri
1. Industri Pembuatan Amonia
Amonia meruapakan zat kimia yang digunakan sebagai bahan baku pada pupuk dan pabrik peledak.Pada sushu kamar (25 C) reaksi berlangsung lambat. Untuk mempercepatnyaharus menggunakan katalis.Katalis ini ditemukan oleh ahli kimia Jerman, Fritz Haber pada 1905. sehingga proses ini dinamakan Proses Haber.katalis yang digunakan adalah logam besi yang merupakan katalis heterogen.
2. Industri Pembuatan Asam Nitrat
Metode yang sering digunakan dalam industri asam nitrat adalah metode ProsesOstwald, yang dikembangkan oleh ahli kimia Jerman, Wilhelm Ostwald. - Bahan baku industri asam nitrat adalah amonia. Mula-mula, amonia dibakar pada suhu 800 C
- Oksida NO terbentuk teroksida dengan cepat membentuk NO.
Kemudian gas NO diserap oleh air menghasilkan asam nitrit dan asam nitrat.HNO diubah mnjadi HNO (g) melalui persamaan,-Gas NO dimasukan kembali ke dalam reaktor dan dioksidasi menjadi NO.
3. Industri Perminyakan
Kebutuhan akan bensin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlahkendaraan bermotor, Itulah sebabnya perlu dilakukan pengembangan metodedistilasi yang menghasilkan bensin.
Metode yang dikembangkan tersebut, yaitu pemecahan katalis dan alkilasi.-Katalis yang digunakan, diantaranya asam, oksida alumunium, silikon, dan krom.
4. Industri Roti.
Katalis yang digunakan dalam pembuatan roti adalah enzim zimase yang merupakan bio katalis.
Penambahan zimase dilakukan pada proses peragian pengembangan roti. Ragi ditambahkan kedalam adonan sehingga glukosa dalam adonanteruraimenjadi etil alkohol dan karbon dioksida. Penguraian berlangsung dengan bantuan enzim zimase yang dihasilkan ragi.
Pada proses ini, CO berfungsi mengembangkan adonan roti. Banyaknya rongga kecil pada roti membuktikan terjadinya gelembung CO saat peragian.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung.Laju juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satuan waktu. Satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau tahuReaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak.
Laju reaksi dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.
Penerapan laju reaksi dalam industry dapat dilihat pada industry pembuatan amoniak, pembuatan asam sulfat melalui proses kontak,industri roti, industry perminyakan yang dapat dilihat dari penggunaan katalis baik biokatalis maupun katalis kimia
3.2 Saran
Demikian pembahasan dari makalah kami. Semoga pembahasan dalam makalah ini dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca. Dan kami pun berharap pula kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan dalam tugas kami selanjutnya. Sekian dan terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
http://ahmad-bima.blogspot.com/2014/09/contoh-makalah-kimia-tentang-laju-reaksi.html
Diakses Hari Senin, 13 April 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksi
3.2 Saran
Demikian pembahasan dari makalah kami. Semoga pembahasan dalam makalah ini dapat membantu dan bermanfaat bagi pembaca. Dan kami pun berharap pula kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan dalam tugas kami selanjutnya. Sekian dan terima kasih
DAFTAR PUSTAKA
http://ahmad-bima.blogspot.com/2014/09/contoh-makalah-kimia-tentang-laju-reaksi.html
Diakses Hari Senin, 13 April 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksi
Post a Comment